Kamis, 22 Desember 2011


PENGENALAN ALAT
(Laporan Pratikum Mikrobiologi)
















Oleh :
VIYAN KRISTIANTO
E1A210063
Kelompok 6










FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2011
DAFTAR ISI
Halaman

PENDAHULUAN ....................................................................................        1
TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................        3
ALAT  DAN METODE ............................................................................        5
Alat......................................................................................................        5
...... Tempat dan Waktu .............................................................................        5
...... Prosedur Kerja ....................................................................................        5
HASIL........................................................................................................       6
KESIMPULAN..........................................................................................      12
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................       13









PENDAHULUAN
Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer,  laboratorium bahasa, laboratorium mikrobiologi dan lainnya(Anonim1 ,2011).
Adapun laporan praktikum mikrobiologi yang berjudul “ Pengenalan Alat ” ini menggunakan laboratorium mikrobiologi. Laboratorium mikrobiologi yaitu tempat riset ilmiah atau penelitian terhadap mikroorganisme seperti fungi, virus, bakteri, dan nematoda.
Jenis-jenis alat laboatorium di antaranya dibagi menjadi 2 yaitu alat-alat gelas/ keramik dan alat-alat non gelas. Alat-alat gelas/ keramik merujuk pada berbagai peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah, terutama dalam laboratorium kimia dan biologi. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang telah dibuat dari plastik, namun peralatan kaca masih sering digunakan oleh karena sifat kaca yang inert, transparan, dan tahan panas. Kaca borosilikat, dahulu dinamakan Pyrex, sering digunakan karena sifatnya yang tahan dengan tegangan termal. Untuk beberapa aplikasi, kuarsa digunakan oleh karena ia tahan panas dalam temperatur yang tinggi dan memiliki sifat terawang di beberapa spektrum elektromagnetis. Di beberapa aplikasi, terutama pada botol penyimpanan, gelas berwarna coklat tua biasanya digunakan untuk menghindarkan zat yang disimpan dari cahaya luar. Peralatan yang terbuat dari material lainnya juga digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya asam hidroflorida yang disimpan dalam polietilena karena asam ini dapat melarutkan kaca(Anonim2 ,2011).

Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat yang terdapat di laboratorium umumnya dan laboratorium mikobiologi pada khususnya.














                                      

                                       TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium pada umumnya digunakan sesuai fungsinya, misalnya pada perbanyakan tanaman plasma nuftah melalui jaringan, yang digunakan adalah laboratorium kultur jaringan. Penyesuaian fungsi laboratorium dipengaruhi oleh perlengkapan pada laboratorium itu sendiri(Hadi dkk, 1991).
Laboratorium merupakan tempat belajar mengajar melalui media praktikum riset ilmiah, eksperimen, dan pengukuran. Laboratorium umumnya dibedakan menjadi beberapa salah satunya seperti Laboratorium kimia. Labotorium kimia merupakan laboratorium yang dirancang khusus untuk meneliti, mengidentifikasi bahkan memproduksi suatu zat. Dalam laboratorium, terdapat berbagai macam alat-alat yang menunjang praktikan untuk melakukan riset mereka(Gabriel, J.F, 1988).
Kebersihan peralatan laboratorium, baik yang berupa peralatan gelas atau non gelas sangat diperlukan hal ini dilakukan agar tidak terjadinya kontaminasi oleh debu atau bahan lain. Proses membersihkan harus dilakukan segera setelah peralatan digunakan. Membuang bahan berbahaya dan pembersihan bahan korosif sebelum peralatan tersebut dibersihkan. Peralatan cuci manual atau otomatis harus menggunakan deterjen yang sesuai dengan kegunaannya, peralatan dikeringkan dan disimpan atau diletakan di tempat yang tepat dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi(Soekarno, 1998).
            Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum lab maupun peralatan. Beberapa contoh penataan fasilitas umum lab sudah dikemukakan sebelumnya, pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada penataan alat. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah fungsi alat, kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian, keperangkatan, nilai/ harga alat, kuantitas alat termasuk kelangkaannya, sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan, bahan dasar penyusun alat, bentuk dan ukuran alat, dan bobot / berat alat(Anonim3 ,2011).
            Pada dasarnya setiap alat memiliki alat yang menunjukan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung pada saat alat digunakan. Beberapa kegunaan alat yang dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dan lain-lain. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph (Plummer, D. T,1987).








 ALAT DAN METODE
Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah alat-alat elektrik seperti Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope), Inkubator, Autoklaf  Besar, Autoklap Kecil, Oven, Shaker, Kulkas, Neraca Analitik, Vortex dan Lamina Air Flow. Alat-alat gelas dan keramik seperti Api Busen, Pipet Ukur, Pipet Tetes, Objek Glass, Kaca Preparat (Cover Glass),  Cawan Petri (Petri Dish), Gelas Ukur, Labu Ukur (Labu Erlenmeyer), Silide Glass, dan Tabung  Reaksi. Alat-alat non keramik yaitu Kompor Gas,  Jarum Ent, Jarum inokulum/ Ose, Pinset dan Spatula.


Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Pada hari Senin 17 Oktober 2011 pukul 11.50-13.30.


Prosedur Kerja
1.     Alat-alat laboratorium diamati bagian-bagiannya
2.     Nama dan fungsi alat dicatat serta dipahami
3.     Kemudian alat difoto.

HASIL
No
Nama
Gambar
Fungsi

Alat-alat Elektrik
1.
Mikroskop cahaya
(brightfield microscope)


Adalah alat berlensa yang digunakan untuk melihat objek kecil yang sukar dibedakan  jika dilihat dengan mata telanjang.
2.
Inkobator






Untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol.
3.
Autoklaf 


Untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
4.
Oven


Untuk  sebagai alat sterilisasi dengan prinsip panas kering
5.
Shaker


Untuk menghomogenkan suatu bahan.
6.
Kulkas

Untuk menyimpan isolat mikroba atau jamur
7.
Neraca analitik


Untuk menentukan jumlah atau berat zat.
8
Vortex

                                     

Untuk menghomogenisasi larutan dalam jumlah kecil.

9.
Lamina Air Flow


Sebagai meja kerja steril dalam melakukan inokulasi (isolasi) mikroba.


Alat-alat Gelas dan Keramik
10.
Api busen




Bahan bakar spritus untuk menstrilkan alat yang digunakan untuk di isolasi.
11.
Pipet ukur


Untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.
12.
Pipet tetes


Untuk memindahkan larutan  dengan volume yang belum diketahui dengan cara diteteskan.
13.
Slide glass


Untuk meletakan preparat yang akan digunakan dalam pengamatan dibawah mikroskop.
14.
Kaca preparat (Cover glass)


Untuk menutup object glass pada saat pengamatan dibawah mikroskop.
15.
Cawan petri (Petri Dish)


Untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme
.
16.
Gelas ukur

Untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya.
17.
Labu ukur
(Labu erlenmeyer)

Untuk menampung larutan,bahan atau cairan.
18.
Beaker glass


Untuk wadah zat cair. Dan biasa juga jadi medium dalam memanaskan zat tertentu.
19.
Tabung  reaksi


Untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.

Alat-alat Non Gelas
20.
Jarum ent


Untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba jamur pada medium padat.

21.
Jarum inokulum/ ose


Untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba bakteri pada medium padat atau cair.

22.
Pinset


Untuk membantu mengambil atau memindahkan benda.
23.
Spatula


alat untuk mengambil obyek.
24.
Kompor gas


Untuk merebus atau memasak bahan atau media yang akan digunakan.













KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.             Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.
2.             Alat-alat laboratorium sangatlah beragam bentuknya dan juga fungsinya, oleh karena itu praktikan dituntut untuk mengenal dan mengetahui semua alat yang akan ia gunakan.
3.             Alat-alat laboratorium mikrobiologi terbagi atas alat-alat elektrik, alat-alat non gelas, alat-alat gelas dan keramik.










DAFTAR PUSTAKA
Anonim1 ,2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium. diakses pada tanggal 21 oktober 2011 di Banjarbaru.

Anonim2 ,2011. http://id. Biologi Umum/Airlangga/Laboratorium. diakses pada tanggal 21 oktober 2011 di Banjarbaru.

Anonim3 ,2011. www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id. diakses pada tanggal 29 oktober 2011 di Banjarbaru.

Gabriel, J.F. 1995. Biologi Kedokteran. Departemen Fisika. Univesitas Udayana, Denpasar, Bali.

Hadi dkk, 1991. Laboratorium Kultur Jaringan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Plummer, D. T. 1987. An Introduction to Practical Biochemistry. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, Bombay-New Delhi.

Soekarno, 1998. Biologi Umum. Balai Pustaka, Jakarta.









0 komentar:

Posting Komentar